JESTV.ID, LEBAK – Tindak lanjut terkait fisik JUT di Kecamatan Cibadak, tepatnya di Desa Panancangan, Tony Ketua Lembaga Aliansi KGS menilai, tidak sesuai spek sehingga dirinya pertanyakan Kinerja PDTI setempat.
Tony menduga hal ini di sebabkan adanya perencana’an yang kurang matang dalam menyusun Rencana Anggaran Bangunan (RAB), dan minimnya pengawasan dari pihak pendamping, jika di llihat dari hasil yang tidak sesuai dengan harapan.
Yang disebut pembangunan itu, harusnya dapat dilaksanakan lebih serius, dan harus terkonsep pemanfaatan jangka panjang, bukan asal jadi seperti ini. Sehingga tidak terkesan hamburkan anggaran pemerintah. Hal ini dikatakan Tony, di hubungi via chat Whatsapp, Rabu (29/05/2024).
“Jika di lihat dari hasil pengerja’an fisik yang acak-acakan seperti ini, saya menduga ini disebabkan karena kurang matangnya dari sisi perencana’an pembangunan,” ujar Tony.
“Harusnya pembangunan sebagai bentuk pemanfa’tan untuk masyarakat ini, sifatnya jangka panjang, jangan asal-asalan seperti ini. Saya menduga ini minimnya pengawasan dari pihak terkait, jika kita lihat dari hasil yang jauh dari harapan ini, terus sejauh mana Kinerja PDTI,” tandas Tony.
Tony menambahkan, bahwa pihaknya sudah konfirmasi terkait ramainya pemberita’an terkait JUT ini, ke Koordinator Pendamping Desa Provinsi Banten, agar pihaknya mengevaluasi Kinerja Pendamping Tekhnis Kecamatan Cibadak.
“Maka sebagai bentuk kontroling, saya meminta agar Korprov mengevaluasi kinerja pendamping di Kecamatan Cibadak,” pungkasnya. (Aris RJ)
